Rabu, 11 Maret 2009

Brosur Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah yang tidak Syari

oleh Sparta

Bagi teman-teman akuntan yang muslim dan simpatisan akuntan, saya mau ajak diskusi mengenai cara panitia ujian Sertifikasi Akunatansi Syariah dari IAI (ikatan AKuntansi Indonesia) dalam memasarkan produknya. Saya mendapatkan brosur Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah. Karena standar ini berdasarkan syariah, persepsi saya adalah standar ini juga mempedomani semua aktivitasnya berdasarkan al-qur'an dan hadis. Namun persepsi saya ini salah rupanya. Karena brosur tersebut tidak mencerminkan ketentuan syariah ISlam. Hal ini dapat dilihat photo yang dipajang dalam brosur ini adalah wanita karir tanpa penutup aurat (Jilbab). Maaf apakah panaitia SAS tidak tahu bagaimana memmasarkan produk syaraiah dengan baik? atau ada maksud positf dibalik itu yang tidak ada latar belakang lain. saya rasa pencantuman photo wanita kariier dengan baju bukan agamis seperti jilbab kayaknya tidak relevansi dengan tujuan dari SAS itu. apakah dengan ujian SAS ini maka yang lulus ujian akan menjadi seperti yang diphoto itu penampilannya?. kayaknya kurang tepat deh... Mohon panitia memberikan penjelasan mengenai latar belakang dimuatnya photo wanita karier dengan kostum model barat (tidak agamis sesuai syarih ISlam). Menurut hemat saya kalau toh mau menampilkan gambar wanita karier, kenapa tidak menampilkan photo wanita muslim dengan kostum muslim (berpakain menutup aurat seperti Jilbab). Disamping itu, Islam tidak begitu menyukai exploitasi wanita meskipun dalam bentuk photo. Alangkan lebih baiknya menampilkan suasanan bisnis yang syari.

Mohon maaf sebelumnya kalau hal ini jadi kritikan saya. semoga panitia ujian SAS bisa lebih baik lagi dengan mendalami syariah Islam lebih baik terima kasih sebelumnya.

wassallam, sparta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar