Sabtu, 14 Februari 2009

Bagaimana Membimbing Skripsi Mahasiswa

oleh: Sparta

Suatu kali saya mendapat laporan dari teman sesama dosen. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa bimbingan skripsinya banyak yang sulit dalam membuat skripsi. Kesulitan ini memberikan pengaruh negatif buat mahasiswa tersebut dan juga bagi dosen bimbinganya. Bagi mahasiswa kesulitan ini akan memperlambat proses pembuatan skripsinya sehingga target satu semester dalam pembuatan skripsi tidak tercapai. Biaya dan wktu yang dibutuhkan menjadi peningkatan bagi mahasiswa yang bersangkutan. Peluang untuk mendapatkan kesempatan bekerja menjadi terhambat. Bagi dosen pembimbing pun hal ini juga akan merugikan beliau. pertama ia akan dianggap sebagai dosen yang tidak mampu dalam membimbing dan kedua waktunya jadi tersita hanya pada mahasiswa itu saja.

Ada beberapa permasalahan yang mungkin timbul kenapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam pembuatan skripsi. Pertama, mahasiswa tidak memahami apa yang dibuatnya. Kedua, permasalahan skripsi tidak jelas sehingga kesesuaian antara masalah dengan teori yang diungkapkan juga tidak sesuai. Hal ini berdampak pula pada pembahasan hasil penelitian. Permasalahaan ketiga, mahasiswa mengalami permasalahan pribadi seperti bekerja sambil kuliah, malas, sibuk pacaran, ikut organisasi diluar kampus dan dalam kampus. Dari sisi dosen pembimbing, mahasiswa diberikan topik skripsi yang sulit mereka pahami dan sumber literatur terbatas, kedua, si dosen kemungkinan tidak menguasai bidang ilmu yang terkait dengan skripsi. Ada juga perguruan tinggi tertentu, mahasiswa jurusan akuntansi dibimbing oleh Dosen dengan latar belakang S1 nya bukan akuntansi (seperti Manajemen, ITB, Ekonomi pembangunan, etc). hal ini akan menyulitkan bagi mahasiswa.

Untuk mengatasi hal di atas, ada beberapa saran untuk mengatasinya bagi dosen pembimbing, mahasiswa, dan institusinya. Pertama pahami kemampuan akademik mahasiswa yang dibimbing. Kemampuan ini bisa dilihat dari diskusi awal dengan mahasiswa dan IPK nya dan khsususnya nilai mata kuliah yang terkait dengan topik skripsi. Apabila mahasiswa kemampuan akademiknya tinggi, maka si dosen dapa memberikan topik baru dengan tingkat kesulitan agak tinggi. Tetapi ini harus disesuaikan dengan minat mahasiswanya. Apabila kemampuan akademik mahasiswanya rendah maka topik skripsi yang diberikan haruslah sesuai dengan kemampuannya dan yang betul-betul dikuasai mahasiswa yang bersangkutan.
Kedua, Mahasiswa harus mencari topik yang benar-benar dikuasai, data yang akan diambil sudah tersedia dan tidak akan mengalami kesulitan dalam perlehannya dikemudian hari. Sumber literatur telah disiapkan sebelum memulai skripsi. Proposal skripsi harus dibuat dengan baik.
Bagi institusinya, perlua mempertimbangkan kesesuaian antara topik skripsi mahasiswa dengan latar belakang S-1 dosen pembimbing dan kompetensinya untuk mata kuliah konsentrasi. Hal ini untuk menghindari dikemudian hari terhambatnya skripsi karena dosennya tidak paham. (sparta1609@yahoo.com)

Sekian, wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar